Aku menikahimu dengan sederhana


Aku senantiasa mengingat saat pernikahan kita(19/10/08)
Bukan karena berlangsung di gedung mewah
Juga bukan karena iringan degung dan gamelan, atau pakaian mengkilap dan kosmetika yang wahhhhh......

Aku ingat karena kita menikah begitu sederhana
Tanpa undangan pernikahan, hanya SMS dan undangan lisan
Dirumah kecil Di depan masjid kecil yang di antara beberapa rumah di desa

Kita berharap agar keturunan kita mencintai kesederhanaan dan masjid selalu terpaut hati padanya

Aku ingat karena kita menikah begitu sederhana
Karena kita tak sempat dan tak ingin disibukkan oleh remeh-temeh upacara
Apalagi upacara-upacara yang menurut agama tak selayaknya ada
Sebab kita berharap agamalah yang memandu perjalanan kita
Walimatul ‘ursy kita hanya dilangsungkan di rumah saja
Menunya tak seberapa istimewa
hanya nasi dan lauk seadanya dengan air putih AQUA(HEHHEHEHEHEHEHEH...maap nyebut merk)
NaMUN alhamdulillah.....
CITA2 dan Harapan kita adalah kita masih bisa mendengar adzan dalam setiap kesibukan rumah-tangga kita....
dan bahwa inti pernikahan bukan yang lain-lain, bukan prestise yang harus ditunjukkan pada tamu-tamu yang datang dengan segala perabotan...........(bukan itu)
Demikianlah mudah-mudahan kita menemukan inti dari setiap lekuk hidup berumah-tangga

Kita berharap, semoga melalui hisab sederhana pula, bersama-sama kita berumah tangga di syurga dengan keluarga kecil kita,ditemani keluarga besar kita..............SELAMANYA.

Komentar

Postingan Populer